Laporan: TIM PETIR dari AMPANA
PETIR NEWS – Proyek rabat beton di Togean, Kabupaten Tojo Una – Una, Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat kritikan dari sejumlah warga setempat.
Hal ini lantaran CV ASSABY KONSTRUKSI Rp14 Miliar ini dinilai lambat dalam menyelesaikan proyek hingga batas kontrak lewat belum rampung.
Rabat beton ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat itu melalui Pemda Tojo Una Una.
Rabat sepanjang 5 Kilo Meter (KM) itu sedianya selesai pada sekitar Desember 2024 namun molor hingga Januari.
CV ASSABY KONSTRUKSI yang beralamat di jalan Slamet Riyadi Kota Palu, itu sedianya selesai mengerajakan pekerjaan 214 hari, dimulai pada tanggal 14 Mei 2024 dengan nomor kontrak 05/KONT/DPUPRRPKMPP/BM-05/2024.

Lokasi proyek ini tepat pada Jalan Ruas Baulu-Bangkagi yang berlokasi di Kecamatan Togean Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulteng.
Kadis PUPR Touna Hamid Lasodi ,ST yang ingin dikonfirmasi, Selasa (21/01/2025) lalu mengaku prihatin terhadap pekerjaan rabat beton yang dikerjakan secara manual.
BACA JUGA: Oknum Bea Cukai Luwuk Diduga Peras Warga Tojo Una Una, Anggoata DPRD Tidak Terima!
“Pengerjaan dengan percampuran menggunakan moleng manual dan moleng besar dengan mobil itu, pasti kwalitas berbeda.Harusnya menggunakan moleng mobil agar kwalitas benar benar bermutu,apalagi anggarannya cukup besar,” ucapnya, dilansir PETIR NEWS dari Faktabaruu.net.
Dia juga mengaku akan segera memerintahkan pihak kontraktor untuk segera memperbaiki atau membongkar dugaan campuran material yang bercampur tanah.
“Saya segera turun ke lapangan, jika terbukti campurannya menggunakan material tanah saya perintahkan untuk membongkar,” tegasnya.
Selain itu ada masalah lain yang terjadi pada proyek ini dimana Plat deker/ penahan pinggiran tanah belum dibayarkan sampai sekarang dengan total Rp. 28.500.000, sudah 1 minggu tidak ada aktifitas pekerjaan. (tim PETIR)